Penyakit Lansia Yang Paling Banyak Terjadi

Royg Biv – Semakin tua seseorang, terutama sebelum lansia, pada umumnya semakin banyak penyakit yang dideritanya. Ini karena usia merupakan faktor penyebab berbagai penyakit. Semakin tua Anda, semakin besar risiko Anda terkena penyakit. Ini karena penyakit dan usia terkait. Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh Anda berkurang karena proses penuaan.

Penuaan juga menyebabkan melemahnya sistem kekebalan, yang membuat orang tua lebih rentan terhadap penyakit menular dan tidak menular. Berikut penyakit yang paling banyak menyerang lansia di Indonesia menurut Riskesdas 2013:

1. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit pertama yang paling banyak diderita oleh lansia, menurut Riskesdas 2013. Semakin tinggi tekanan darah cenderung meningkat. Ini adalah proses alami yang terjadi di tubuh Anda seiring bertambahnya usia. Namun tekanan darah tinggi tetap berbahaya bagi lansia karena dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Tekanan darah tergolong tinggi adalah saat mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jika sudah mencapai angka tersebut maka sebaiknya lansia diberikan pengobatan dan perawatan hipertensi agar tidak bertambah parah.

Mengurangi asupan garam, berolahraga, mengontrol berat badan, menjauhi stres, dan tidak merokok adalah beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

2. Arthritis (radang sendi)

Ini adalah penyakit kedua yang menyerang lansia di Indonesia. Arthritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian. Penyakit ini ditandai dengan nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian. Jadi Anda bisa membatasi ruang Anda. Semakin tua usia, semakin parah gejala penyakit ini.

Untuk ini Anda perlu berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan agar radang sendi tidak bertambah parah. Jika Anda merasa sakit, sebaiknya istirahat dan tidak memaksakan terlalu banyak aktivitas.

3. Stroke

Stroke adalah kondisi yang sangat berbahaya dan Anda membutuhkan bantuan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi ketika suplai darah ke suatu bagian otak tidak tuntas sehingga jaringan otak tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi untuk menjalankan fungsinya.

Lansia merupakan kelompok yang sering menderita stroke. Beberapa gejala stroke adalah mati rasa di wajah, lengan, atau kaki di salah satu sisi tubuh.

Selain itu, stroke juga merupakan gejala penurunan penglihatan pada salah satu atau kedua mata, kesulitan berbicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya. dan kehilangan keseimbangan saat berjalan.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) pada Lansia

Anda jarang bisa mendengarnya, namun penyakit ini menempati urutan keempat di antara penyakit yang terjadi pada lansia. COPD adalah istilah yang merujuk pada sekelompok penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara, sehingga pasien sulit bernapas.

Emfisema dan bronkitis kronis adalah dua kondisi paling umum yang menyebabkan PPOK. Jika Anda merokok atau pernah merokok, Anda perlu berhati-hati. Merokok merupakan faktor risiko COPD. Maka mulai sekarang berhentilah merokok dan / atau hindari asap rokok.

5. Diabetes

Diabetes adalah penyakit paling umum kelima pada orang tua. Seiring bertambahnya usia, itu banyak berubah, termasuk perubahan cara tubuh Anda menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak lansia menderita diabetes karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan gula darah secara efisien.

Diabetes merupakan penyakit yang dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”, jadi berhati-hatilah jika Anda mengidap diabetes. Mengontrol asupan makanan dan berolahraga secara teratur adalah dua cara penting untuk mengontrol gula darah Anda.

Sumber:

Tips kesehatan

Penyebab anak susah tidur