Kesehatan

Penyebab Diare dari Ringan sampai Kronis, Ketahui Pemicunya

Kenali 8 Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Penyebab Diare terkait dengan masalah pencernaan. Sebagian besar penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit. Kondisi kesehatan tertentu juga bisa menjadi penyebab Diare.

Gejala diare bisa terjadi 2 hingga 3 hari. Ini sebabnya penting mengetahui penyebab Diare. Berikut ini ada sejumlah virus penyebab Diare yang yang dapat anda pahami.

  1. Virus

Virus penyebab Diare yang cukup sering ditemui. Virus yang dapat menyebabkan diare termasuk virus Norwalk (juga dikenal sebagai norovirus), adenovirus enterik, astrovirus, cytomegalovirus dan virus hepatitis.

Rotavirus adalah penyebab umum diare akut pada anak. Virus yang menyebabkan penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) juga telah dikaitkan dengan gejala gastrointestinal, termasuk mual, muntah, dan diare.

  1. Bakteri dan parasit

Paparan bakteri patogen, seperti E. coli atau parasit melalui makanan atau air yang terkontaminasi, bisa menjadi  diare.

Organisme yang paling sering diidentifikasi menyebabkan diare adalah Escherichia coli (paling umum di seluruh dunia), Shigella, Salmonella, Campylobacter (paling umum pada anak-anak), Yersinia, dan Clostridium spp. Bakteri ini bisa hadir pada makanan dan menyebabkan gejala keracunan makanan.

  1. Obat-obatan

Banyak obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan Diare. Antibiotik mengurangi infeksi dengan membunuh bakteri jahat, tetapi juga membunuh bakteri baik.

Ini mengganggu keseimbangan alami bakteri di usus dan menjadi penyebab diare atau infeksi yang tumpang tindih seperti C. diff. Obat lain yang menyebabkan diare adalah obat anti kanker dan antasida yang mengandung magnesium.

  1. Intoleransi laktosa

Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan produk olahannya. Orang yang mengalami kesulitan mencerna laktosa bisa mengalami diare setelah mengonsumsi produk susu.

Intoleransi laktosa dapat meningkat seiring bertambahnya usia karena kadar enzim yang membantu mencerna laktosa menurun seiring bertambahnya usia.

  1. Fruktosa

Fruktosa adalah gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu. Kadang-kadang jenis gula ini ditambahkan sebagai pemanis untuk minuman tertentu. Fruktosa dapat menjadi penyebab Diare atau diare pada orang yang kesulitan mencernanya.

  1. Pemanis buatan

Sorbitol, erythritol, dan manitol, merupakan pemanis buatan berupa gula yang tidak dapat diserap tubuh. Gula ini ditemukan dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya. Pemanis buatan dapat menyebabkan diare pada beberapa orang sehat.

  1. Makanan pedas

Makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum yang disebabkan oleh makanan. Ini terutama mungkin dengan rempah-rempah kuat yang tidak biasa dicerna tubuh.

Cabai misalnya, kandungan yang disebut capsaicin bisa membuat panas perut. Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung di dalam pencernaan. Ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, capsaicin dapat menyebabkan gejala mual, muntah, sakit perut, dan diare yang terasa membakar.

  1. Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) bisa menjadi penyebab Diare. IBS adalah gangguan yang memengaruhi usus besar. Gejala lain yang bisa muncul seperti sakit perut, gas, kembung, dan kram.

  1. Penyakit celiac

Beberapa orang akan diare karena penyakit celiac. Ini adalah kondisi autoimun yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gluten dalam makanan. Gejala umum lainnya meliputi nyeri, kembung, kram, sembelit, penurunan berat badan, kelelahan, sakit kepala dan malabsorpsi.

  1. Malabsorbsi asam empedu

Malabsorpsi asam empedu terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap kembali asam dari kantong empedu. Gejala lain dari malabsorpsi asam empedu meliputi kembung, kram, nyeri, dan gas.

Makanan Yang Cocok Untuk Penderita Diabetes

Makanan Yang Cocok Untuk Penderita Diabetes

Royg Biv – Diabetes melitus (Dm) didefinisikan juga sebagai sebuah penyakit atau gangguan metabolisme kronis terhadap multi etiologi yang ditandai bersama tingginya kandungan gula di di dalam darah disertai juga bersama gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan juga protein sebagai implikasi insufisiensi manfaat insulin.

Insufisiensi kegunaan insulin sendiri disebabkan oleh bermacam gangguan atau defisiensi produksi insulin terhadap sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan juga oleh tidak cukup responsifnya sel-sel tubuh kepada insulin.

Apalagi, terkecuali tetap dibiarkan dan bukan tersedia upaya pencegahan, maka sanggup menimbulkan beragam macam penyakit atau apalagi sanggup jadi penyebab kematian. Oleh gara-gara tersebut, anda mesti menyadari cara menghambat diabetes dan juga sumber makanan untuk penderita diabetes.

Terkecuali tersedia teman atau keluarga yang tengah menderita diabetes, maka anda sanggup memberi tambahan sebagian sumber makanan untuk penderita diabetes sebagai berikut.

1. Ikan

Terdapat sebagian type ikan yang miliki asam lemak omega-3 DHA dan EPA yang punyai kegunaan amat baik bagi kebugaran jantung, layaknya diantaranya terhadap salmon, sarden, teri, dan makarel. Melansir berasal dari Healthline, persentase DHA dan juga EPA ini akan menunjang melindungi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, kurangi peradangan, juga tingkatkan faedah arteri.

Tidak cuman tersebut, suatu belajar juga menyebutkan bahwa konsumsi ikan bersama lemak yang baik jadi sumber protein yang bisa mengatur dan juga menstabilkan persentase gula di didalam darah.

2. Sayuran Hijau

Tipe sayuran hijau, layaknya diantaranya terhadap bayam, kangkung, kale, dan lain-lainnya juga merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi, rendah kalori, dan juga rendah karbohidrat. Tidak cuman tersebut, sayuran hijau juga punya kandungan sumber mineral dan juga vitamin C.

Sebagian penelitian juga memperlihatkan bahwa penderita diabetes umumnya miliki persentase vitamin C yang lebih rendah kecuali dibandingkan bersama terhadap orang normal. Menjadi, mereka sesudah itu membutuhkan makanan yang memiliki kandungan vitamin C ini lebih segudang.

Tidak cuman vitamin, sayuran hijau juga mempunyai kandungan antioksidan lutein dan juga zeaxanthin yang yang akan menopang melindungi mata berasal dari katarak. Lebih-lebih, terhadap penderita diabetes kerap mengalami gangguan penglihatan.

3. Alpukat

Tidak benar satu buah yang tak berlimpah punya kandungan gula ialah alpukat. Tidak cuman tersebut, alpukat juga miliki persentase serat tinggi, karbohidrat, dan juga lemak yang sehat. Menjadi, anda tak harus risi buah ini akan tingkatkan gula darah di didalam tubuh. Konsumsi alpukat secara teratur juga baik untuk anda yang tengah meniti program diet. Lebih-lebih, buah ini lantas akan menolong kurangi resistensi insulin di didalam tubuh.

4. Telur

Konsumsi telur secara teratur ternyata mengimbuhkan berlimpah sekali faedah yang baik untuk kesegaran. Bahkan, telur mempunyai kandungan tinggi lemak dan juga benar-benar rendah karbohidrat.

Untuk beroleh hasil yang optimal, anda mampu konsumsi 6 sampai 12 telur per minggu sehingga kesehatanmu konsisten terjaga dan juga asupan protein terpenuhi.

5. Chia seed

Chia seed merupakan makanan yang benar-benar baik bagi para penderita diabetes. Bukan cuman tinggi serat, tetapi chia seed juga benar-benar rendah karbohidrat. Tidak cuman tersebut, serat didalam biji chia seed juga akan mendukung turunkan kandungan gula di didalam darah dan juga mempertahankan glikemik indeks, terutama terhadap penderita diabetes.

Biji chia seed juga akan mendukung penyerapan makanan bersama lebih baik di didalam tubuh dan juga mengontrol tekanan darah. Nah, chia seed juga cocok buatmu yang tengah diet. Karena makanan yang satu ini akan membuatmu kenyang bersama lebih lama, lho.

Referensi:

Berita Riau

Jenis-Jenis Perawatan Mata Yang Bisa Anda Lakukan

Royg Biv – Penelitian oleh Chitchumroonchokchai dan rekan pada tahun 2004 di Ohio State University menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin dapat melindungi sel lensa manusia dari paparan radiasi ultraviolet, yang merupakan penyebab utama katarak. Selain itu, mereka membandingkan aktivitas antioksidan lutein dan zeaxanthin dengan vitamin E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin memiliki 10 kali aktivitas vitamin E dalam melindungi sel lensa dari kerusakan akibat sinar UV. .

Pada tahun yang sama, Neuringer dan rekan juga melakukan penelitian yang menunjukkan kemampuan lutein dan zeaxanthin untuk meningkatkan kesehatan mata. Sementara pengujian hewan, yang disponsori oleh DSM Nutritional Products Switzerland, telah menunjukkan bahwa suplementasi atau penambahan lutein dan zeaxanthin meningkatkan aktivitas antioksidan dalam darah.

Astaxanthin adalah kelompok senyawa karotenoid lain yang memiliki kemampuan untuk melindungi makula dari paparan sinar UV. Guerin dkk. (2003) menyatakan bahwa kemampuan antioksidan dan anti inflamasi dari senyawa astaxanthin dapat memberikan efek perlindungan mata terhadap radiasi sinar UV.

Perawatan Kesehatan Mata

Untuk menjaga kesehatan mata, ada baiknya kita mengikuti tips perawatan kesehatan mata berikut ini:

1. Periksakan mata Anda setiap 12 bulan

Jika masalah penglihatan Anda tidak ditangani akan menjadi lebih buruk, jadi sebaiknya hindari memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi cocok untuk Anda karena dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit kepala .

2. Kacamata UV

Sinar UV dapat merusak mata secara serius. Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini. Saat membeli kacamata, pastikan kacamata tersebut memantulkan setidaknya 98% sinar UV.

3. Nutrisi untuk mata

Studi terbaru menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau setidaknya menunda, degenerasi makula dan pertumbuhan katarak. Pola makan yang baik untuk tubuh juga baik untuk mata.

4. Penggunaan cahaya yang cukup

Bekerja dalam cahaya redup dapat menyebabkan ketegangan mata, tetapi cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Arah cahaya terbaik saat bekerja di depan komputer berasal dari lampu meja yang bersinar lembut dari samping. Kurangi kecerahan monitor. Warnanya dari apotik online tanpa resep, jadi tidak terlalu kuat, tapi mata akan lebih nyaman.

5. Istirahatkan matamu

Hampir setiap orang merasa matanya semakin tidak nyaman setelah seharian duduk di depan layar komputer. Memang, mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata kering. Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah menutup mata dan menghitung sampai 5 sebelum membukanya lagi. Lain halnya dengan mengalihkan pandangan dari layar monitor dan fokus pada objek yang jauh. Lakukan ini selama beberapa menit setiap 30 menit.

6. Carilah lensa kontak berkualitas baik

Tidak semua lensa kontak sama. Beberapa tidak berbahaya bagi mata Anda dan yang lain dapat merusak mata Anda.

7. Jika Anda memakai lensa kontak, jagalah dengan baik

Lensa kontak tidak mengganggu, tetapi Anda juga tidak bisa mengabaikan pembersihannya. Setiap kali Anda memasang atau mengeluarkan lensa kontak, bilaslah. Anda juga perlu mengganti cairan saat Anda memakainya kembali saat Anda tidur di malam hari.

8. Kenakan lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan

Beberapa orang berencana untuk menghemat uang dengan memakai lensa kontak lebih lama dari yang diharapkan. Itu tidak baik. Meskipun kualitas lensa tidak menurun, penumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah semakin lama Anda memakai lensa kontak, semakin tinggi risiko infeksi mata.

9. Gunakan filter pemantauan.

Untuk mengurangi silau dan radiasi yang dipancarkan dari layar monitor, gunakan filter kaca monitor. Bicaralah dengan pemasok komputer Anda tentang filter yang baik untuk mengurangi efek radiasi, bukan hanya untuk mengurangi cahaya monitor.

10. Atur dokumen kerja agar mudah dibaca di depan komputer.

Jika Anda perlu menyalin atau membaca spreadsheet, letakkan spreadsheet pada jarak yang seimbang dari monitor Anda. Jadi Anda tidak perlu bolak-balik memfokuskan mata untuk membaca karya Anda, setelah membacanya di layar monitor.

Sumber:

https://www.kacamataion.com/

Penyakit Lansia Yang Paling Banyak Terjadi

Royg Biv – Semakin tua seseorang, terutama sebelum lansia, pada umumnya semakin banyak penyakit yang dideritanya. Ini karena usia merupakan faktor penyebab berbagai penyakit. Semakin tua Anda, semakin besar risiko Anda terkena penyakit. Ini karena penyakit dan usia terkait. Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh Anda berkurang karena proses penuaan.

Penuaan juga menyebabkan melemahnya sistem kekebalan, yang membuat orang tua lebih rentan terhadap penyakit menular dan tidak menular. Berikut penyakit yang paling banyak menyerang lansia di Indonesia menurut Riskesdas 2013:

1. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit pertama yang paling banyak diderita oleh lansia, menurut Riskesdas 2013. Semakin tinggi tekanan darah cenderung meningkat. Ini adalah proses alami yang terjadi di tubuh Anda seiring bertambahnya usia. Namun tekanan darah tinggi tetap berbahaya bagi lansia karena dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Tekanan darah tergolong tinggi adalah saat mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jika sudah mencapai angka tersebut maka sebaiknya lansia diberikan pengobatan dan perawatan hipertensi agar tidak bertambah parah.

Mengurangi asupan garam, berolahraga, mengontrol berat badan, menjauhi stres, dan tidak merokok adalah beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

2. Arthritis (radang sendi)

Ini adalah penyakit kedua yang menyerang lansia di Indonesia. Arthritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian. Penyakit ini ditandai dengan nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian. Jadi Anda bisa membatasi ruang Anda. Semakin tua usia, semakin parah gejala penyakit ini.

Untuk ini Anda perlu berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan agar radang sendi tidak bertambah parah. Jika Anda merasa sakit, sebaiknya istirahat dan tidak memaksakan terlalu banyak aktivitas.

3. Stroke

Stroke adalah kondisi yang sangat berbahaya dan Anda membutuhkan bantuan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi ketika suplai darah ke suatu bagian otak tidak tuntas sehingga jaringan otak tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi untuk menjalankan fungsinya.

Lansia merupakan kelompok yang sering menderita stroke. Beberapa gejala stroke adalah mati rasa di wajah, lengan, atau kaki di salah satu sisi tubuh.

Selain itu, stroke juga merupakan gejala penurunan penglihatan pada salah satu atau kedua mata, kesulitan berbicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya. dan kehilangan keseimbangan saat berjalan.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) pada Lansia

Anda jarang bisa mendengarnya, namun penyakit ini menempati urutan keempat di antara penyakit yang terjadi pada lansia. COPD adalah istilah yang merujuk pada sekelompok penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara, sehingga pasien sulit bernapas.

Emfisema dan bronkitis kronis adalah dua kondisi paling umum yang menyebabkan PPOK. Jika Anda merokok atau pernah merokok, Anda perlu berhati-hati. Merokok merupakan faktor risiko COPD. Maka mulai sekarang berhentilah merokok dan / atau hindari asap rokok.

5. Diabetes

Diabetes adalah penyakit paling umum kelima pada orang tua. Seiring bertambahnya usia, itu banyak berubah, termasuk perubahan cara tubuh Anda menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak lansia menderita diabetes karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan gula darah secara efisien.

Diabetes merupakan penyakit yang dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”, jadi berhati-hatilah jika Anda mengidap diabetes. Mengontrol asupan makanan dan berolahraga secara teratur adalah dua cara penting untuk mengontrol gula darah Anda.

Sumber:

Tips kesehatan

Penyebab anak susah tidur