Royg Biv – Secara umum, bekerja tidak menyenangkan karena selalu ada beban tanggung jawab yang harus dipikul oleh setiap karyawan. Tuntutan dan tujuan yang diberikan atasan bisa menjadi salah satu pemicu stres.
Selain itu, stres juga bisa muncul karena kecemasan yang berlebihan. Padahal, terkadang kecemasan yang dirasakan tidak perlu sama sekali. Merasa terus-menerus cemas dapat membebani pikiran dan energi Anda dan menyebabkan kinerja Anda menurun.
Untuk itu, Anda harus bisa mengatasi rasa cemas yang berlebihan agar tidak membebani pikiran dan tubuh Anda. Di bawah ini adalah kecemasan yang sering menghantui karyawan di kantor dan cara terbaik untuk menghadapinya.
1. Mengingat tenggat waktu yang ketat
Kecemasan kantor yang berlebihan paling sering terjadi karena tenggat waktu yang ketat. Karena merasa memiliki tanggung jawab penuh atas suatu pekerjaan, karyawan seringkali khawatir bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Alih-alih mencari solusi bagaimana menyelesaikan pekerjaan agar bisa selesai tepat waktu, tak jarang yang dilakukan malah memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Jika ini masalah Anda, yang perlu Anda lakukan adalah tenang dan pikirkan cara terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu. Cari tahu pekerjaan apa yang perlu dilakukan dan di mana pekerjaan akan dimulai. Jika Anda kesulitan menyelesaikan pekerjaan, mintalah rekan kerja yang bersedia membantu.
Jika memang pekerjaan yang Anda lakukan tidak dapat diselesaikan tepat waktu, cobalah untuk tidak terlalu memikirkannya karena justru dapat membuat Anda stres. Daripada terlalu khawatir, lebih baik Anda menganggapnya sebagai pelajaran.
Tetapkan batas waktu 1 atau 2 hari sebelum tanggal jatuh tempo bos untuk pekerjaan berikutnya. Jadi Anda bisa belajar bagaimana menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu.
2. Cemas karena takut dibenci rekan kerja
Rekan kerja yang kooperatif menjadi salah satu alasan yang bisa membuat seorang karyawan betah saat bekerja di kantor. Di sisi lain, bekerja dengan orang yang membenci atau tidak menyukai Anda akan membuat Anda merasa tidak nyaman dan bahkan kurang fokus selama bekerja.
Sebelum melompat ke kesimpulan sendiri dan mulai merasa cemas, yang terbaik adalah mencari tahu semua hal positifnya. Ketahuilah bahwa setiap karyawan memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Bisa jadi rekan kerja yang Anda anggap membenci Anda memiliki gaya komunikasi yang sulit dan tidak suka basa-basi.
Meski masih ada kemungkinan rekan kerja akan membenci Anda, namun tidak perlu terlalu khawatir. Cara terbaik untuk menangani ini adalah dengan membiarkannya pergi dan fokus pada pekerjaan Anda. Selain itu, usahakan untuk menghindari konflik dengan teman agar kondisi kantor tetap kondusif.
3. Kecemasan karena takut dinilai tidak kompeten
Kecemasan akan datang yang berlebihan biasanya terjadi pada karyawan baru yang takut dianggap tidak kompeten oleh rekan kerja lainnya. Hal ini cukup beralasan karena karyawan baru belum memiliki posisi yang tepat untuk mereka. Tapi itu tidak berarti Anda bisa menggunakannya sebagai alasan untuk terlalu cemas.
Jangan biarkan kecemasan ini menghentikan Anda untuk berkembang. Sampaikan ide-ide menarik dengan percaya diri jika menurut Anda ide tersebut bermanfaat bagi tim Anda.
Jika tim tidak mempertimbangkan ide Anda, jangan kecewa atau cemas. Jadikan ini sebagai eksperimen untuk memberi Anda ide yang lebih baik lain kali.
4. Cemas karena takut membuat masalah atau kesalahan
Kecemasan karena takut melakukan kesalahan yang menimbulkan masalah bisa jadi hal yang lumrah di dunia kerja. Hal ini terjadi karena karyawan merasa akan mendapat masalah dengan atasannya jika melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.
Kunci untuk menghindari rasa takut membuat kesalahan adalah memahami bahwa setiap orang membuat kesalahan, baik mereka baru di bidangnya atau bahkan profesional.
Merasa terlalu cemas karena takut membuat kesalahan tidak masuk akal. Tidak ada manusia yang sempurna tanpa kesalahan, apalagi karyawan yang telah berusaha melakukan pekerjaannya dengan baik. Yang dapat Anda lakukan adalah melakukan segala yang Anda bisa untuk meminimalkan terjadinya kesalahan.
Referensi: