Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik Menurut Ajaran Islam

Kesehatan adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Dalam Islam, menjaga kesehatan mental dan fisik merupakan bagian dari ibadah karena tubuh dan pikiran yang sehat akan membantu seorang Muslim dalam melaksanakan kewajibannya kepada Allah dan sesama manusia. Artikel ini akan menguraikan cara-cara menjaga kesehatan mental dan fisik menurut ajaran Islam, berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan praktik-praktik yang dianjurkan oleh para ulama.

Kesehatan Fisik dalam Islam

Menjaga Kebersihan

Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR. Muslim). Menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan lingkungan sekitar adalah langkah pertama dalam mencegah penyakit dan menjaga kesehatan fisik. Wudhu, yang dilakukan lima kali sehari sebelum salat, juga berfungsi membersihkan tubuh dari kotoran dan bakteri.

Pola Makan Sehat

Islam mengajarkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik). Al-Qur’an menyebutkan, “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi” (QS. Al-Baqarah: 168). Makanan halal tidak hanya dari segi zatnya, tetapi juga dari cara memperoleh dan memprosesnya. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, “Tidak ada wadah yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan untuk menegakkan tulang rusuknya. Jika harus lebih, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya” (HR. Tirmidzi).

Aktivitas Fisik

Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kebugaran melalui aktivitas fisik. Rasulullah SAW sering berjalan kaki, berkuda, dan berlatih memanah. Aktivitas fisik tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan mental. Berjalan kaki ke masjid untuk salat berjamaah juga merupakan bentuk aktivitas fisik yang dianjurkan dalam Islam.

Kesehatan Mental dalam Islam

Meningkatkan Iman dan Ketakwaan

Kesehatan mental dalam Islam erat kaitannya dengan tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang. Ketika seseorang memiliki hubungan yang kuat dengan Allah, ia akan merasa tenang dan tenteram. Al-Qur’an menyebutkan, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d: 28). Oleh karena itu, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjalankan ibadah-ibadah wajib dan sunnah adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan mental.

Menjaga Silaturahmi

Hubungan sosial yang baik juga merupakan kunci kesehatan mental. Islam mengajarkan pentingnya menjaga silaturahmi dan mempererat hubungan dengan keluarga, teman, dan tetangga. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menjalin silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim). Hubungan sosial yang sehat dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi stres.

Menjaga Keseimbangan Hidup

Islam mengajarkan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Terlalu fokus pada urusan duniawi dapat menyebabkan stres dan kecemasan, sementara melupakan tanggung jawab duniawi juga tidak dianjurkan. Rasulullah SAW mengingatkan, “Beramallah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok” (HR. Ibnu Asakir). Keseimbangan ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Praktik-Praktik Islami untuk Kesehatan

Puasa

Puasa tidak hanya merupakan ibadah yang diwajibkan dalam bulan Ramadhan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Puasa membantu detoksifikasi tubuh, mengatur metabolisme, dan meningkatkan ketahanan mental. Rasulullah SAW juga menganjurkan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh (puasa tiga hari di pertengahan bulan Hijriyah).

Shalat

Shalat lima waktu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang membawa banyak manfaat kesehatan fisik dan mental. Gerakan-gerakan dalam shalat seperti ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud merupakan bentuk latihan fisik yang membantu kelancaran peredaran darah dan menjaga fleksibilitas tubuh. Selain itu, shalat juga menjadi waktu untuk bermeditasi dan berkomunikasi dengan Allah, yang memberikan ketenangan batin dan mengurangi stres.

Sedekah dan Zakat

Sedekah dan zakat adalah ajaran Islam yang mengajarkan untuk berbagi dengan sesama. Memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan tidak hanya membantu orang lain tetapi juga memberikan kebahagiaan dan kepuasan batin bagi pemberinya. Al-Qur’an menyebutkan, “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji” (QS. Al-Baqarah: 261). Sedekah dapat mengurangi stres dan memperbaiki kesejahteraan mental.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan mental dan fisik merupakan tanggung jawab setiap individu dan bagian integral dari ajaran Islam. Melalui kebersihan, pola makan sehat, aktivitas fisik, ibadah yang khusyuk, menjaga hubungan sosial, serta beramal dan beribadah, seorang Muslim dapat mencapai kesejahteraan fisik dan mental yang optimal. Dengan tubuh dan pikiran yang sehat, kita dapat menjalankan ibadah dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah dengan lebih baik.

Penutup

Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesehatan mental dan fisik. Semoga kita semua dapat istiqamah dalam menjaga kesehatan sesuai tuntunan Islam, sehingga dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Sumber:

https://halal.id/